Sosiologi - Kurikulum Merdeka: Fase E & F

tempatguru.com. Rangkaian Capaian Pembelajaran Sosiologi: Panduan Mendalam untuk Kurikulum dan Pembelajaran yang Relevan. Kurikulum Merdeka: Fase E & F Sosiologi.



Capaian Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran


Capaian Pembelajaran (CP): Ini adalah kompetensi yang ingin dicapai oleh siswa di setiap tahapan pembelajaran. Untuk Sosiologi di SMA/SMK/MA/MAK/Program Paket C, capaian yang diharapkan dimulai dari Fase E (Kelas X) hingga Fase F (Kelas XI - XII).




Capaian Pembelajaran atau yang disingkat dengan CP menjadi panduan dalam kurikulum dan pembelajaran, didasarkan pada Standar Nasional Pendidikan, terutama Standar Isi.




Meskipun CP menetapkan kompetensi yang diinginkan, ia masih terlalu umum untuk membimbing kegiatan pembelajaran sehari-hari.




Oleh karena itu, pengembang kurikulum atau pendidik ( Guru Mata Pelajaran ) perlu membuat dokumen yang lebih operasional, dikenal sebagai Alur Tujuan Pembelajaran atau yang disingkat dengan ATP, untuk memandu proses pembelajaran.



Rasional dan Tujuan Mata Pelajaran Sosiologi



Rasional Mata Pelajaran: Indonesia sebagai negara yang kaya akan keragaman suku, agama, bahasa, dan tradisi. Kesatuan bangsa bukanlah karena kesamaan identitas primordial, melainkan solidaritas dan cita-cita politik sebagai komunitas yang diimajinasi.



Keragaman ini bisa menjadi kekuatan besar untuk kemajuan jika dikelola dengan baik, tapi juga bisa menyebabkan konflik jika tidak dikelola dengan bijak.



Perkembangan teknologi dan masuknya masyarakat digital mempengaruhi perubahan sosial. Lebih dari separuh penduduk Indonesia sudah terhubung dengan internet, menciptakan tantangan baru dalam hal kemampuan adaptasi, kreativitas, dan kehidupan di era globalisasi.



Mata pelajaran Sosiologi mempelajari dinamika masyarakat, perubahan sosial, dan perilaku manusia secara kolektif. Ini penting untuk membangun pemahaman tentang masalah sosial dan penerapan penelitian sosial dalam kehidupan sehari-hari.



Tujuan pembelajaran Sosiologi adalah agar siswa bisa beradaptasi dengan perubahan sosial, menyadari identitas diri dalam masyarakat, peduli terhadap masalah sosial, dan memiliki kemampuan untuk bekerja sama memecahkan masalah publik.





Karakteristik Mata Pelajaran Sosiologi



Sosiologi adalah pelajaran yang mempelajari tentang masyarakat, interaksi sosial, dan bagaimana hal-hal ini memengaruhi kita. Ini membantu siswa memahami dunia nyata dan beradaptasi dengan perubahan dalam masyarakat.



Sosiologi membantu dalam memahami identitas diri dan bagaimana kita berhubungan dengan kelompok sosial di sekitar kita. Ini juga mendorong kita untuk peduli terhadap masalah sosial dan berkontribusi dalam memecahkan masalah publik.



Di SMA, mata pelajaran Sosiologi mengajarkan bagaimana kita bisa menggunakan pengetahuan Sosiologi dalam kehidupan sehari-hari, menyelesaikan masalah, dan berpikir kritis, terutama dalam masyarakat yang beragam.



Selain itu, penting bagi siswa untuk peka terhadap masalah-masalah sosial seperti teknologi, perubahan iklim, keadilan sosial, dan politik. Mereka juga diajak untuk berpikir secara sosiologis dan melakukan penelitian sosial dalam lingkungan mereka.



Elemen Mata Pelajaran Sosiologi




1. Pemahaman Konsep



Ini melibatkan kemampuan seseorang untuk memahami suatu hal dan mengaitkannya dengan pengetahuan yang dimilikinya, bukan hanya menghafal definisi. Siswa diajak untuk menghubungkan konsep dengan hal lainnya dan menyadari proses yang dilakukan.




2. Keterampilan Proses



Ini mencakup kegiatan penelitian sosial yang sistematis, kritis, dan logis. Siswa belajar untuk menemukan fakta, mengembangkan konsep, dan memecahkan masalah dengan menggunakan pendekatan ilmiah. Ada beberapa langkah, seperti mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, dan menyimpulkan.




Capaian Pembelajaran Setiap Fase



Fase E (kelas X SMA/MA/Program Paket C)



Di akhir fase E, siswa akan dapat memahami bagaimana sosiologi mengkaji masyarakat dengan kritis. Mereka juga dapat mengenali identitas diri, menjelaskan tindakan sosial, hubungan sosial, peran lembaga sosial dalam menciptakan ketertiban, dan memahami berbagai gejala sosial dalam masyarakat multikultural melalui konsep dasar sosiologi.




Fase F (kelas XI dan XII SMA/MA/Program Paket C)



Di akhir fase F, siswa akan dapat menjelaskan terjadinya kelompok sosial dan mengidentifikasi berbagai masalah sosial akibat hubungan antarkelompok sosial. Mereka juga mampu menerapkan prinsip kesetaraan dalam perbedaan sosial untuk menciptakan kehidupan sosial yang harmonis. Selain itu, mereka dapat menganalisis perubahan sosial, ketimpangan sosial, dan kearifan lokal akibat dampak globalisasi dan perkembangan teknologi informasi.






Capaian Pembelajaran Setiap Fase Berdasarkan Elemen



1. Pemahaman Konsep


Fase E


Siswa mampu memahami fungsi sosiologi dengan kritis, mengenal identitas diri, menjelaskan tindakan sosial, hubungan sosial, dan berbagai gejala sosial dalam masyarakat multikultural.


Khabar baiknya, kami telah menyiapkan materi untuk pemahaman konsep pada Fase E. Dengan membaca materi yang sudah kami siapkan, maka pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami:
  1. Latar Belakang lahirnya Sosiologi: Peran Auguste Comte dalam Sosiologi
  2. Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan: Karakteristik dan Fungsi Sosiologi
  3. Objek Studi Sosiologi: Objek Material dan Formal Sosiologi
  4. Identitas diri: Individu dan Proses Perkembangannya
  5. Interaksi atau Hubungan Sosial
  6. Lembaga Sosial: Sistem Nilai dan Norma untuk Kebutuhan Manusia
  7. Ragam Gejala Sosial: Perilaku yang Tidak Sesuai dengan Nilai dan Norma Masyarakat
  8. Ragam Gejala Sosial: Upaya Melestarikan Masyarakat


Fase F


Siswa mampu menjelaskan terjadinya kelompok sosial, mengidentifikasi masalah sosial, menerapkan prinsip kesetaraan dalam perbedaan sosial, dan menganalisis perubahan sosial akibat globalisasi dan teknologi.


Khabar baiknya, kami juga telah menyiapkan materi untuk pemahaman konsep pada Fase F. Dengan membaca materi yang sudah kami siapkan, maka pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami:
  1. Kelompok Sosial: Kumpulan Individu yang Dibentuk
  2. Dinamika Hubungan Sosial: Bentuk atau Pola Hubungan Antar Kelompok
  3. Mengidentifikasi berbagai permasalahan sosial akibat hubungan antarkelompok sosial: Ekslusi Sosial sebagai Hubungan Negatif dengan Kelompok Lain
  4. Prinsip kesetaraan dalam perbedaan: Inklusi Sosial Mewujudkan Harmoni Sosial
  5. Mengidentifikasi berbagai Permasalahan Sosial: Teori Permasalahan Sosial
  6. Menjelaskan Konflik Sosial: Pengertian, Penyebab dan Dampak Konflik
  7. Menjelaskan Kekerasan: Perspektif Sosiologi atas Kekerasan
  8. Integrasi sosial di tengah dinamika masyarakat digital yang terus berubah.
  9. Perubahan Sosial: Pengertian, Konsep dan Faktor Perubahan Sosial
  10. Modernisasi: Meneropong Faktor Penyebab Ketimpangan
  11. Globalisasi dan Perkembangan IT: Globalisasi dan Dampak Besarnnya
  12. Ketimpangan: Jurang antara Kaya dan Miskin
  13. Ketimpangan: Dampak yang Ditimbukan Ketimpangan Global dan Ketimpangan Sosial
  14. Ketimpangan: Upaya Mengatasi Ketimpangan Global dan Ketimpangan Sosial
  15. Eksistensi Kearifan Lokal dalam Kehidupan Komunitas





2. Keterampilan Proses



Fase E


Siswa dapat melakukan penelitian sosial sederhana, mengamati, menanya, mengumpulkan, mengorganisir, menarik kesimpulan, mengomunikasikan hasil penelitian, dan merefleksikan serta merencanakan proyek lanjutan secara kolaboratif.



Fase F


Siswa mampu melakukan penelitian sosial untuk memecahkan masalah sosial, mengomunikasikan hasil penelitian, merancang, melakukan, mengevaluasi pemberdayaan komunitas, menjadi aktor kewirausahaan sosial, serta merefleksikan dan merencanakan proyek lanjutan secara kolaboratif.





Refleksi bagi Pendidik ( Guru )



Memahami Capaian Pembelajaran (CP) sangat penting untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran serta asesmen. Semua guru perlu mengerti apa yang perlu mereka ajarkan, tanpa harus membuat kurikulum atau alur tujuan pembelajaran sendiri.



Contoh pertanyaan reflektif yang bisa dipakai oleh guru untuk memahami CP adalah:
  1. Apa kata kunci yang penting dalam CP?
  2. Apakah saya sudah mengajarkan capaian yang ditargetkan?
  3. Apakah ada hal yang sulit saya pahami? Bagaimana saya bisa mempelajari hal tersebut dan dengan siapa saya bisa diskusikan?
  4. Sejauh mana saya mengenali kompetensi yang diharapkan dalam CP ini?
  5. Apa dukungan yang saya perlukan untuk memahami CP dengan lebih baik? Kenapa?



Memahami CP tidak hanya membantu guru mengenal mata pelajaran yang diajarkannya, tapi juga memicu ide-ide dalam merencanakan pembelajaran.



Pertanyaan yang bisa membantu memicu ide adalah:
  1. Bagaimana peserta didik bisa mencapai capaian dalam fase ini?
  2. Metode atau kegiatan pembelajaran seperti apa yang bisa membantu peserta didik mencapai CP?
  3. Ada pendekatan belajar alternatif apa yang bisa digunakan peserta didik untuk mencapai CP?
  4. Apa saja materi yang akan dipelajari? Seberapa luas dan mendalam materi tersebut?
  5. Bagaimana mengevaluasi pencapaian CP setiap fase?



Sebagian guru bisa saja mudah memahami CP, tapi bagi sebagian lainnya, CP bisa sulit dipahami. Untuk itu, dua hal yang perlu diperhatikan adalah:
  1. Belajar tentang CP bersama pendidik lain dalam kelompok belajar. Diskusi, pertukaran pikiran, dan berbagi ide akan membantu guru memahami CP lebih efektif.
  2. Beberapa aturan menyatakan bahwa pendidik tidak harus membuat alur tujuan pembelajaran karena membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang CP dan perkembangan peserta didik. Maka dari itu, pendidik bisa terus meningkatkan pemahaman mereka tentang CP hingga nantinya bisa merancang alur tujuan pembelajaran sendiri.




Kesimpulan dan Penutup



Mata pelajaran Sosiologi di tingkat SMA/SMK/MA/MAK/Program Paket C memiliki tujuan yang jelas untuk membekali siswa dengan pemahaman mendalam tentang dinamika masyarakat, perubahan sosial, dan perilaku kolektif manusia.



Capaian Pembelajaran (CP) yang telah disusun membimbing kurikulum dan pembelajaran, menekankan pentingnya adaptasi terhadap perubahan sosial, kesadaran akan identitas diri dalam masyarakat, serta kepedulian terhadap masalah-masalah sosial.



Melalui elemen-elemen yang terkandung dalam mata pelajaran Sosiologi, siswa dilatih untuk memahami konsep secara kritis dan mengembangkan keterampilan proses, termasuk kemampuan penelitian sosial, analisis, dan keterlibatan aktif dalam memecahkan masalah publik. Capaian Pembelajaran untuk setiap fase (Fase E dan Fase F) memberikan panduan yang terperinci tentang apa yang diharapkan dari siswa pada setiap tahap pembelajaran.




Bagi pendidik, memahami dengan jelas dan mendalam mengenai Capaian Pembelajaran sangat penting dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Refleksi terhadap Capaian Pembelajaran membantu guru untuk memastikan bahwa mereka telah mengajarkan konsep-konsep yang ditargetkan serta merancang pembelajaran yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan siswa.



Saat mempelajari Capaian Pembelajaran, kerja sama antarpendidik dan diskusi dalam kelompok belajar dapat meningkatkan pemahaman yang lebih efektif. Meskipun tidak semua pendidik perlu membuat alur tujuan pembelajaran, terus meningkatkan pemahaman terhadap Capaian Pembelajaran akan membantu mereka merancang strategi pembelajaran yang lebih baik dan sesuai dengan perkembangan peserta didik.



Kami mencoba memberikan gambaran yang komprehensif tentang Capaian Pembelajaran Sosiologi, memperlihatkan bagaimana pendekatan yang terarah dapat memberikan landasan yang kuat bagi pembelajaran yang efektif dan relevan dengan perkembangan masyarakat serta kebutuhan siswa di era globalisasi ini.
No Comment
Add Comment
comment url