Ketimpangan Global dan Sosial: Jurang antara Kaya dan Miskin

Beberapa restoran di Amerika punya kebijakan membuang makanan yang tidak laku terjual pada hari itu. Sementara di belahan dunia yang lain, kelaparan menjadi momok yang menakutkan. Apakah dua kontradiksi ini merupakan contoh fenomena ketimpangan global dan ketimpangan sosial? Untuk menjawab pertanyaan itu, Quguru menampilkan tulisan, Ketimpangan Global dan Sosial: Jurang antara Kaya dan Miskin.

ketimpangan global, perbedaan yang tajam antara orang kaya dengan orang miskin
Ironi fenoma makanan yang berakhir di tempat sampah di tengah dunia yang dilanda kelaparan



Apa Itu Ketimpangan Global?

ketimpangan sosial secara nyata bisa dilihat dari perbedaan bangunan yang mencolok di kota-kota berupa bangunan bertingkat dengan rumah kumuh
Ketimpangan sosial adalah fakta sosial yang sangat nyata dan dapat dilihat dari perbedaan bangunan beretingkat dengan kehadiran gubuk-gubuk di perkotaan


Ketimpangan global dan sosial adalah dua masalah masalah serius yang saling terkait dan mempengaruhi masyarakat di seluruh dunia. Ini adalah ketidaksetaraan dalam hal pendapatan, pendidikan, akses kesehatan, dan masih banyak lagi antar negara dan antar individu atau kelompok. Artikel ini akan menjelaskan apa itu ketimpangan global dan ketimpangan sosial, mengapa hal ini penting, dan apa yang dapat kita lakukan untuk mengatasinya.

Secara etimologis, ketimpangan global dan sosial mengacu pada ketidakseimbangan, perbedaan, atau kesenjangan yang ada antar negara dan antar individu dan kelompok di seluruh dunia.

Ketimpangan global dan sosial adalah fenomena di mana terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal ekonomi, sosial, dan politik antara negara-negara, wilayah-wilayah, atau kelompok-kelompok masyarakat di seluruh dunia.

Ketimpangan global itu menciptakan jurang antara negara-negara kaya dengan negara-negara miskin. Sedangkan ketimpangan sosial menciptakan jurang yang tajam antara kelompok atau individu  yang kaya dengan kelompok atau indiividu miskin. Kedua kondisi ini seringkali mengakibatkan masalah seperti kemiskinan, ketidaksetaraan, dan ketidakstabilan sosial dan politik



Faktor Pendorong Ketimpangan Global dan Ketimpangan Sosial


1. Ketimpangan ekonomi

a. Perbedaan Pendapatan Antar Negara dan Antar Individu

Ketimpangan global dalam bidang ekonomi mengacu pada perbedaan signifikan dalam distribusi pendapatan, kekayaan, dan peluang ekonomi antar negara di seluruh dunia, antar kelompok masyarakat, atau antar individu dalam suatu negara.

Perbedaan pendapatan antar negara adalah salah satu aspek utama dari ketimpangan global. Hal ini mencerminkan seberapa besar jurang ekonomi yang ada di antara berbagai negara di seluruh dunia.

Berikut adalah beberapa aspek utama ketimpangan global dalam bidang ekonomi:
  1. Perbedaan Pendapatan Antar Negara: Terdapat perbedaan yang besar dalam pendapatan nasional bruto (PNB) antara negara-negara maju dan berkembang. Negara-negara maju sering memiliki PNB per kapita yang jauh lebih tinggi daripada negara-negara berkembang dan negara-negara miskin.
  2. Ketimpangan dalam Akses terhadap Lapangan Pekerjaan: Beberapa negara dan wilayah mungkin memiliki tingkat pengangguran yang tinggi atau kurangnya lapangan pekerjaan yang layak. Ini menciptakan ketidaksetaraan dalam hal peluang kerja.
  3. Ketimpangan Akses Terhadap Pendidikan: Akses terhadap pendidikan berkualitas juga dapat memengaruhi ketimpangan ekonomi. Individu yang tidak memiliki akses ke pendidikan yang baik mungkin memiliki kesempatan yang lebih terbatas untuk pekerjaan yang menguntungkan. Tiadanya akses pendidikan membuat jurang antara individu tetap terpelihara bahkan semakin membesar.
  4. Kekayaan dan Aset: Selain pendapatan, kekayaan dan aset juga dapat menciptakan ketimpangan ekonomi. Beberapa individu atau kelompok masyarakat mungkin memiliki aset yang signifikan seperti properti, investasi, atau bisnis, sementara yang lain tidak memiliki aset tersebut.
  5. Ketimpangan Gender: Ketimpangan ekonomi antara gender juga menjadi isu. Perempuan seringkali memiliki pendapatan dan kekayaan yang lebih rendah daripada laki-laki, serta terbatasnya akses mereka terhadap peluang ekonomi.
  6. Ketimpangan Regional: Dalam beberapa negara, terdapat ketimpangan ekonomi antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Wilayah perkotaan seringkali memiliki lebih banyak peluang ekonomi daripada pedesaan.



Ketimpangan ekonomi global memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan individu dan perkembangan sosial di seluruh dunia. Karena ketimpangan ekonomi dapat menciptakan ketidaksetaraan dalam akses terhadap layanan dasar seperti pendidikan, perumahan yang layak, dan perawatan kesehatan.

b. Peranan Perusahaan Multinasional 

Perusahaan multinasional (Multinational Corporation atau MNC) memainkan peran yang signifikan dalam ekonomi global dan dapat berkontribusi pada perbedaan pendapatan antar negara. 

Peran utama perusahaan multinasional adalah sebagai berikut:

  1. Investasi Asing Langsung: Perusahaan multinasional seringkali melakukan investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) dengan mendirikan cabang atau anak perusahaan di negara-negara lain. Hal ini dapat menciptakan peluang pekerjaan, meningkatkan produksi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di negara yang menerima investasi.
  2. Transfer Teknologi: Perusahaan multinasional sering membawa teknologi canggih dan praktik manajemen terbaik dari negara asal mereka ke negara-negara di mana mereka beroperasi. Ini dapat meningkatkan efisiensi produksi dan inovasi dalam ekonomi tuan rumah.
  3. Ekspor dan Impor: MNC biasanya memiliki operasi di banyak negara, yang memungkinkan mereka untuk mengimpor bahan mentah dari satu negara dan mengekspor produk jadi ke negara lain. Hal ini dapat memengaruhi neraca perdagangan suatu negara dan dapat meningkatkan atau mengurangi ketergantungan pada perdagangan internasional.
  4. Penciptaan Nilai Tambah: Perusahaan multinasional sering menciptakan nilai tambah melalui produksi, penelitian dan pengembangan, dan kegiatan bisnis lainnya. Ini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pendapatan nasional suatu negara.
  5. Akses ke Pasar Global: MNC memiliki keunggulan akses ke pasar global dan distribusi yang luas. Hal ini dapat membantu negara-negara tuan rumah dalam memasarkan produk mereka ke pasar internasional.
  6. Penciptaan Peluang Kerja: Perusahaan multinasional sering menjadi penyedia lapangan kerja besar di negara-negara di mana mereka beroperasi. Mereka dapat menciptakan peluang kerja bagi penduduk setempat, yang dapat meningkatkan pendapatan individu dan mengurangi tingkat pengangguran.
  7. Peningkatan Infrastruktur: MNC sering membangun infrastruktur seperti pabrik, jaringan transportasi, dan fasilitas logistik. Hal ini dapat meningkatkan kualitas infrastruktur ekonomi di negara-negara tuan rumah.

Namun, peran perusahaan multinasional tidak selalu positif. Mereka juga dapat memengaruhi ketimpangan ekonomi antara negara-negara atau bahkan di dalam negara dengan cara berikut:

  1. Eksploitasi Sumber Daya: Beberapa MNC dapat memanfaatkan sumber daya alam negara-negara berkembang tanpa memberikan manfaat yang adil kepada penduduk setempat.
  2. Transfer Harga: Beberapa MNC dapat menggunakan praktik transfer harga untuk menghindari pajak di negara asal atau tujuan, yang dapat merugikan negara dalam hal pendapatan pajak.
  3. Ketidaksetaraan dalam Hubungan Kerja: Beberapa MNC dapat menciptakan ketidaksetaraan dalam hubungan kerja, termasuk upah yang rendah dan kondisi kerja yang buruk.


Dengan demikian, peran perusahaan multinasional dalam ketimpangan global dapat bersifat kompleks dan bervariasi tergantung pada praktik bisnis yang dijalankan dan peraturan yang diterapkan di berbagai negara. Upaya untuk mengelola dan mengatur peran MNC adalah bagian penting dari pembahasan mengenai ketimpangan global.



2. Ketimpangan akses Pendidikan


Ketimpangan global terkait akses pendidikan adalah fenomena di mana terdapat perbedaan yang signifikan dalam akses pendidikan antara berbagai negara, wilayah, atau kelompok masyarakat di seluruh dunia. Ada negara-negara yang menyediakan pendidikan yang baik bagi warganya dan bahkan ada menggratiskan pendidikan untuk generasi mudanya. Namun ada juga negara-negara yang tidak mampu menyediakan akses pendidikan yang baik.


Ada beberapa aspek utama ketimpangan global terkait akses pendidikan:
  1. Akses Fisik: Di beberapa negara, terdapat masalah akses fisik ke sekolah. Beberapa daerah mungkin tidak memiliki sekolah yang memadai, jarak yang jauh antara rumah dan sekolah, atau infrastruktur pendidikan yang buruk.
  2. Akses Finansial: Banyak keluarga di negara-negara berkembang mungkin tidak mampu membayar biaya pendidikan karena negaranya belum mampu menyelenggarakan pendidikan berbiaya rendah. Biaya sekolah, buku teks, seragam, dan biaya lainnya dapat menjadi hambatan yang serius bagi akses pendidikan.
  3. Kualitas Pendidikan: Meskipun beberapa negara memiliki sekolah yang tersedia, kualitas pendidikan dapat bervariasi. Sekolah di daerah miskin atau terpencil mungkin memiliki fasilitas dan guru yang lebih buruk, yang memengaruhi kualitas pendidikan yang diterima oleh siswa.
  4. Konflik dan Krisis Kemanusiaan: Negara-negara yang terkena konflik bersenjata atau krisis kemanusiaan sering kali mengalami kerusakan serius pada sistem pendidikan mereka. Anak-anak di wilayah ini mungkin kehilangan akses pendidikan karena situasi yang tidak stabil.
  5. Akses Teknologi dan Sumber Daya Pendidikan: Akses ke teknologi modern dan sumber daya pendidikan seperti komputer, internet, dan buku teks juga dapat menciptakan ketimpangan. Beberapa masyarakat mungkin tidak memiliki akses yang memadai ke teknologi yang mendukung pembelajaran.

Banyak anak di dunia ini tidak dapat mengakses pendidikan yang layak. Mereka mungkin tidak memiliki sekolah yang baik atau uang untuk membayar biaya pendidikan.



3. Ketimpangan dalam akses teknologi


Ketimpangan global dalam akses teknologi merujuk pada perbedaan signifikan dalam akses dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di seluruh dunia.



Berikut adalah beberapa aspek utama ketimpangan global dalam akses teknologi:
  1. Akses ke Internet: Di beberapa negara dan wilayah, masih banyak individu yang tidak memiliki akses terhadap internet. Hal ini bisa disebabkan oleh keterbatasan infrastruktur, biaya yang tinggi, atau kurangnya literasi digital.
  2. Kecepatan dan Kualitas Koneksi: Meskipun sebagian besar negara memiliki akses internet, kecepatan dan kualitas koneksi internet dapat bervariasi secara signifikan. Beberapa wilayah mungkin hanya memiliki akses internet berkecepatan rendah, sementara yang lain menikmati koneksi broadband yang lebih cepat.
  3. Akses ke Perangkat: Ketersediaan perangkat seperti komputer, tablet, dan smartphone juga dapat menciptakan ketimpangan. Beberapa individu mungkin tidak memiliki akses atau sumber daya untuk membeli perangkat tersebut.
  4. Literasi Digital: Kemampuan untuk menggunakan teknologi dengan efektif, atau literasi digital, adalah faktor penting dalam akses teknologi. Ketidakmampuan untuk mengoperasikan perangkat atau memanfaatkan internet secara efisien dapat menjadi hambatan dalam mengatasi ketimpangan ini.
  5. Penggunaan Teknologi dalam Pendidikan dan Kerja: Akses yang tidak merata terhadap teknologi juga dapat memengaruhi pendidikan dan kesempatan kerja. Individu yang tidak memiliki akses ke teknologi mungkin memiliki akses terbatas terhadap pembelajaran online dan pekerjaan yang memerlukan kompetensi digital.

Penutup


Ketimpangan global dan ketimpangan sosial adalah dua hal yang semakin berkembang di era globalisasi saat ini. Saat ini dunia dihadapkan pada semakin melebarnya jurang antara negara kaya dengan negara miskin dan jurang antara kelompok kaya dengan kelompok miskin.

Ketimpangan itu disebabkan oleh banyak faktor yang saling terkait dan akumulatif. 


Ketimpangan ini disebabkan oleh banyak faktor yang saling terkait satu sama lain.  dalam akses teknologi menjadi isu yang semakin penting dalam era digital saat ini. Teknologi telah menjadi alat penting untuk akses ke informasi, peluang ekonomi, dan partisipasi dalam masyarakat global.



Daftar Pustaka

Smith, J. (2020). Understanding Global Inequality. Academic Press.

United Nations Development Programme. (2022). Human Development Report 2022.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url